Langsung ke konten utama

10 Negara Asia Tujuan Kuliah di Luar Negeri


Mana sajakah negara Asia yang paling populer sebagai tujuan kuliah di luar negeri bagi mahasiswa Indonesia?  Apa kelebihan, kekurangan, dan persyaratan negara-negara tersebut sehingga layak dipertimbangkan sebagai negara tujuan kuliah di luar negeri?  Simak daftarnya dari Top10Indo berikut ini  :  

By BdwayDiva1 from US (Graduation Girl) [CC-BY-2.0 (http://creativecommons.org/licenses/by/2.0)], via Wikimedia Commons

1.  Jepang


Kuliah di Jepang menjadi pilihan bagi banyak mahasiswa S-1, S-2 maupun S-3 Indonesia.  Kualitas pendidikan di negara ini memang tidak perlu diragukan lagi.  Mulai dari fasilitas yang tersedia di kampus, kompetensi dosen pengajar, hingga kemudahan fasilitas hidup sehari-hari menjadi daya tarik tersendiri bagi mahasiswa Indonesia.  Selain itu, Jepang menjadi negara yang tepat jika anda ingin mempelajari ilmu sains, teknik, dan bioteknologi.

Biaya hidup dan biaya kuliah di Jepang memang cukup mahal.  Oleh karena itu, kebanyakan mahasiswa Indonesia di Jepang berkuliah dengan beasiswa, baik dari APU, Monbugakusho, ataupun beasiswa Dikti.  Yang jelas, anda juga harus bersiap untuk mempelajari mata kuliah anda dalam bahasa Jepang.

2.  Cina



Cina menjadi tujuan bagi mahasiswa Indonesia, khususnya untuk ilmu bisnis dan ekonomi.  Negara ini memang menjanjikan prospek yang gemilang bagi lulusan-lulusan universitasnya.  Para mahasiswa juga banyak yang bisa memanfaatkan peluang untuk bekerja sambilan sembari kuliah.  Selain itu, kehidupan dan budaya Cina tidak berbeda jauh dengan kehidupan di Indonesia sehingga akan mempermudah proses adaptasi di sana.

Biaya kuliah di Cina boleh dibilang tidak terlalu mahal apabila dibandingkan dengan biaya kuliah di negara lain di luar negeri.  Biaya hidup sehari-hari juga relatif medioker, dengan sekita 4-6 juta sebulan untuk bisa hidup berkecukupan dan menikmati rekreasi.  Masalah utama adalah bahasa, di mana anda dituntut untuk bisa berbahasa Cina.  Walaupun ada beberapa program kuliah internasional dalam bahasa Inggris, bahasa Cina mutlak diperlukan untuk berkomunikasi dengan masyarakat sekitar.


3.  Korea Selatan



Berkuliah di Korea Selatan memang baru saja populer sejak lima tahun terakhir.  Tampaknya Korea Selatan sudah mencoba untuk lebih gencar dalam membuka hubungan dengan dunia internasional serta menunjukkan eksistensinya dalam berbagai bidang, seperti musik, teknologi, film, dan tentu saja pendidikan.  Sangat banyak tawaran beasiswa short-course untuk belajar di Korea Selatan maupun beasiswa jangka panjang untuk tingkat S-1 dan S-2.

Hampir sama seperti belajar di Cina dan Jepang, belajar di Korea Selatan juga mewajibkan anda untuk menguasai bahasa lokal.  Selain itu, jika anda memutuskan untuk belajar di Seoul, bersiaplah untuk merogoh kocek dalam-dalam karena biaya hidup di kota ini sangatlah mahal.



4.  India



Belajar di India juga menjadi alternatif yang menarik bagi mahasiswa Indonesia.  Daya tarik utama adalah kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi di negara ini yang sangat pesat dalam sepuluh tahun terakhir.  Selain itu, semua mata kuliah di India disampaikan dengan bahasa Inggris, sehingga calon mahasiswa tak perlu susah-susah untuk mempelajari bahasa lokal.  Biaya kuliah yang relatif murah (antara 3 juta hingga 10 juta per tahun untuk S-1) dan biaya hidup yang terjangkau juga menjadi faktor pertimbangan utama.  Biasanya kuliah di India menjadi batu loncatan untuk mendapatkan beasiswa ke negara-negara Eropa atau Amerika di jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena memang lulusan dari universitas India memiliki kesempatan tinggi untuk mendapatkan beasiswa dari negara-negara tersebut.

Mengingat biaya kuliah yang murah, jangan kaget bila di beberapa universitas pemerintah anda menemukan fasilitas perkuliahan yang sangat sederhana.  Fasilitas publik pun juga sangat terbatas, dan karena banyaknya orang di negara ini, anda harus bersiap untuk berebutan atau mengantri cukup lama jika ingin menggunakan fasilitas publik.  Satu lagi, perbedaan budaya serta tingkat kemiskinan yang tinggi membuat anda bisa mengalami "culture shock" di minggu-minggu pertama periode anda tinggal di India.



5.  Singapura



Singapura dipandang sebagai salah satu tujuan kuliah paling ideal bagi mahasiswa Indonesia.  Selain jaraknya yang dekat, universitas di negara ini juga memiliki reputasi tinggi di mata internasional, khususnya NUS dan NTU.  Berbagai kemudahan dalam fasilitas hidup sehari-hari yang ditunjang dengan canggihnya sistem transportasi dan teknologi informasi juga menjadi daya tarik tersendiri.  Lulusan dari universitas ternama di Singapura juga sebagaian besar langsung direkrut oleh perusahaan setempat dan mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang layak.

Jika ada satu pertimbangan yang membuat anda urung belajar di Singapura, tentunya hal ini adalah faktor biaya.  Baik biaya hidup maupun biaya kuliah sangatlah mahal.  Namun jangan khawatir, banyak universitas di Singapura yang menyediakan beasiswa maupun program pinjaman pendidikan bagi mahasiswa Indonesia.


6.  Malaysia



Kesamaan budaya, bahasa, serta berbagai universitas dengan fasilitas yang canggih membuat banyak mahasiswa Indonesia memilih untuk belajar di Malaysia.  Malaysia, yang setingkat lebih tertib dan teratur dibandingkan Indonesia juga memiliki banyak kampus berstandar internasional di mana perkuliahan disampaikan dalam bahasa Inggris dan diintegrasikan dengan berbagai universitas di Eropa, Amerika, atau Australia.  Pada akhirnya, mahasiswa berkesempatan untuk mendapatkan sertifikat dari dua universitas, satu dari Malaysia, dan satu dari universitas afiliasi.

Kurangnya tantangan karena hampir terlalu mirip dengan Indonesia serta kurang harmonisnya hubungan kedua negara akhir-akhir ini menjadi faktor yang membuat mahasiswa berpikir dua kali sebelum berangkat ke Malaysia.  Selain itu, biaya kuliah di negara ini juga relatif lebih mahal dan banyak yang memilih untuk sekalian belajar ke Australia atau Eropa daripada Malaysia.



7.  Turki



Belajar di Turki bisa menjadi sebuah pengalaman yang tidak terlupakan.  Turki, yang terletak di perbatasan antara Asia dan Eropa menjadi tempat yang sangat kaya akan budaya dan berbagai kesenian.  Berbagai macam orang dari berbagai negara, ras, dan suku tinggal di negara ini.  Begitu pula dengan jumlah mahasiswa asing yang sangat banyak, termasuk mahasiswa Indonesia.  Bisa dipastikan, anda akan mendapatkan lebih dari sekedar "ilmu kuliah" jika anda memutuskan belajar di Turki dan kemudian aktif terlibat dalam arus kehidupan kota.

Kendala utama belajar di Turki adalah jarak yang relatif jauh dan tiket pesawat yang mahal.  Selain itu, negara ini belum terlalu populer menjadi negara tujuan kuliah, sehingga masih sangat minim universitas yang mengajarkan mata kuliahnya dalam bahasa Inggris.



8.  Filipina



Memang tak banyak yang mengetahui bahwa Filipina sebenarnya merupakan negara Asia potensial sebagai tujuan kuliah.  Selain biaya kuliah yang murah dan biaya hidup yang terjangkau, Filipina juga terkenal dengan pendidikan kedokterannya yang sangat maju, hampir seperti India.  Negara ini juga banyak menyediakan universitas bertraf internasional yang mengajarkan mata kuliah dalam bahasa Inggris.  

Minimnya informasi tentang kuliah di Filipina mungkin membuat masyarakat Indonesia untuk berpikir dua kali sebelum berkuliah di sana, apalagi masalah seputar penyetaraan ijazah sekembalinya dari kuliah di sana.  Mungkin dengan semakin banyaknya mahasiswa Indonesia yang belajar di sana, problem ini lambat laun bisa teratasi.



9.  Hong Kong



Tak pelak lagi, Hong Kong adalah salah satu negara Asia paling maju dalam hal kesejahteraan ekonomi, jaminan kesejahteraan hidup, taraf hidup yang tinggi, dan tentu saja kemajuan di bidang pendidikan.  Tak heran jika banyak mahasiswa yang memutuskan untuk belajar di Hong Kong.  Sebagai bekas negara jajahan Inggris, Hong Kong banyak mengadaptasi sistem pendidikan dari negara tersebut.  Hampir semua universitas di sini menawarkan mata kuliah dalam bahasa Inggris.  Belajar bahasa Kanton juga tidak wajib, karena masyarakat sudah sangat mahjir berbahasa Inggris.  Selain itu, lulusan dari universitas ternama di Hong Kong memiliki nilai prestis tersendiri dan lebih mudah untuk mencari pekerjaan atau beasiswa ke tingkat pendidikan lebih lanjut.

Satu-satunya kelemahan belajar di Hong Kong adalah biaya kuliah dan biaya hidup yang sangat tinggi.  Mungkin hal ini bisa teratasi dengan mencari beasiswa ataupun sponsor pribadi yang bisa menanggung sebagian  pengeluaran anda selama belajar di Hong Kong.



10.  Thailand



Pendidikan di Thailand juga sangat maju dalam 10 tahun terakhir ini.  5 dari 10 universitas terbaik di Asia Tenggara berasal dari Thailand (berdasarkan ranking dari Webomatric).  Universitas-universitas di negara ini, baik universitas swasta maupun negeri dikenal sangat berkualitas, terutama di Bangkok dan Chiang Mai.  Bahasa Inggris pun sudah dijadikan sebagai medium utama dalam perkuliahan.  Selain itu, banyak pula masyarakat Indonesia yang belajar maupun bekerja di sana sehingga anda tidak akan merasa jauh dari Indonesia ketika belajar di Thailand.  Biaya kuliah juga terbilang relatif murah jika dibandingkan dengan Singapura atau Malaysia.

Mungkin satu-satunya hambatan belajar di Thailand adalah kondisi keamanan negara ini yang sempat bergolak beberapa tahun terakhir ini.  Selain itu, masih ada beberapa elemen masyarakat yang belum bisa berbahasa Inggris, sehingga mau tidak mau anda harus belajar bahasa Thai.

Nah, itu tadi adalah 10 destinasi terbaik jika anda ingin berkuliah di negara-negara Asia.  Manakah yang menurut anda yang merupakan negara terbaik?  Atau mungkin anda punya pengalaman pribadi belajar dan tinggal di negara-negara ini? http://www.top10indo.com/2013/04/10-negara-tujuan-kuliah-di-luar-negeri.html

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Taksonomi Pada Hewan dan Tumbuhan

1. Apa itu Taksonomi ?? .. Dalam biologi, taksonomi merupakan cabang ilmu tersendiri yang mempelajari penggolongan atau sistematika makhluk hidup. Sistem yang dipakai adalah penamaan dengan dua sebutan, yang dikenal sebagai tata nama binomial atau  binomial nomenclature , yang diusulkan oleh Carl von Linne (Latin: Carolus Linnaeus), seorang naturalis berkebangsaan Swedia. Ia memperkenalkan enam hierarki (tingkatan) untuk mengelompokkan makhluk hidup. Keenam hierarki (yang disebut takson) itu berturut-turut dari tingkatan tertinggi (umum) hingga terendah (spesifik) adalah : Phylum/Filum untuk hewan, atau Divisio/Divisi untuk tumbuhan Classis/Kelas, Ordo/Bangsa, Familia/Keluarga/Suku, Genus/Marga, dan Spesies (Jenis). Dalam tatanama binomial, penamaan suatu jenis cukup hanya menyebutkan nama marga (selalu diawali dengan huruf besar) dan nama jenis (selalu diawali dengan huruf kecil) yang dicetak miring (dicetak tegak jika naskah utama dicetak miring) atau ditulis d

Teknik Mewarnai dengan Crayon

Banyak yg mengalami kesulitan ketika menggunakan crayon, terutama dalam hal kebersihan…ketika kita mewarnai sebuah bidang dengan crayon, lalu tanpa sengaja mengenai tangan, maka warna menjadi kusam / kotor…maka biasanya kita menggunakan tissue/sarung tangan untuk menutupi tangan kita ketika sedang mewarnai dengan crayon. So, intan disini mau berbagi info seputar cara mewarnai yang baik, dan apa aja yang diperlukan untuk mewarnai dengan crayon. Ini dia guys :)) Crayon ada 2 ( jenis) yaitu Oil pastel dan Wax : Crayon Oil Pastel  merupakan krayon yang terbuat dari campuran minyak dan bubuk pewarna, sedangkan Crayon Wax merupakan krayon yang terbuat dari campuran lilin dan bubuk pewarna. Kedua jenis krayon ini mempunyai kelebihan dan kekurangan. Oil pastel sifatnya tidak terlalu keras dan tidak terlalu licin, sedangkan Wax mempunyai karakter keras dan licin. Bila kita menengok kembali sejarah krayon, dahulu sebelum krayon diciptakan seniman lebih memilih menggunakan cat mi

Macam Gerakan Dasar Tari Bali

Dasar-dasar tari bali ada 3, yaitu: 1. Agem 2. Tandang 3. Tangkep Pengertian agem, tandang, tangkep : 1. Agem Agem adalah sikap pokok dalam tari Bali yang tidak berubah-ubah. Agem ada 2, yaitu agem kanan dan agem kiri. a. Agem kanan perempuan • Kaki kiri didepan kaki kanan dengan posisi kepojok • Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal • Jari kaki kiri diangkat • Posisi pantat kekiri (posisi ngood/lutut ditekuk) • Tangan kanan sirang/sejajar mata, tangan kiri sirang/sejajar susu • Telapak tangan menghadap kedepan • Sledet ke kanan • Berat badan di kaki kanan b. Agem kiri perempuan • Kaki kanan didepan kaki kiri dengan posisi kepojok • Jarak antara kaki kiri dan kaki kanan satu genggam/kepal • Jari kaki kanan diangkat • Posisi pantat kekanan (posisi ngood/lutut ditekuk) • Tangan kiri sirang/sejajar mata, tangan kanan sirang/sejajar susu • Telapak tangan menghadap kedepan • Sledet ke kiri • Berat badan di kaki kiri  c. Agem kanan laki-laki • Posisi ka

Biodata Pemeran Heart Series

Yuki Kato  Biodata: Nama Lengkap : Yuki Anggraini Kato Nama Populer : Yuki Kato Nama panggilan : Yuki Tempat Tanggal Lahir : Malang, 2 April 1995 Ayah : Takeshi Kato Ibu : Twinawati Cita-Cita : Fashion Designer Hobi : Bersepeda, Berenang, Baca Buku Makanan Favorit : Japanese Food (Sashimi, Sushi) dan Meatball (Bakso) Tokoh Idola : Meriam Bellina Tidak Disukai : Cicak, Pembohong Paling Disukai : Kucing Biografi Yuki Kato Biografi Yuki Kato Yuki Kato adalah putri pertama dari pasangan Takeshi Kato dan Twinawati. Takeshi Kato, seorang Project Manager sebuah perusahaan besar di Jepang dan saat ini berada di Jepang dan datang setiap 3 bulan sekali untuk mengunjungi putri kesayangannya di Indonesia. Yuki Anggraini Kato memiliki adik bernama Reina Meisilia Kato dan Sakura Des Caesar Kato. Yuki tinggal bersama ibu dan adiknya di Kota Wisata, Cibubur. Pendidikan Yuki Kato adalah mantan siswi SD Fajar Hidayah dan SMP Sekolah Pilar Indonesia. Dan kini Yuki menjadi siswi di SMA Bakt

Belajar Bahasa Thailand Mudah Untuk Pemula

Sawadee kah :) Sudah tergila-gila dengan Film Thailand, sekarang aku tergila-gila untuk belajar bahasa Thailand gara-gara nonton film First Love yang ada Mario Maurer :D 55555555 Lho? Kok 55555555 ? Salah pencet? Ohh, tidaakkk .. 5 = ha Jadi, kalo 55555555 = hahahahahahahaha... Eh, itu beneran looh, orang Thailand kalo ketawa, mereka nulisnya "555" Nah, sekilas, bakalan aku kasih tau deh, bahasa Thailand untuk sehari-hari yang biasa aku pakai buat latihan belajar bahasa Thailand. So, ini dia ^^ Nah, beberapa kosakata sehari-hari :  Sawadee (krab/kah) = Hallo/ Salam sejahtera  Sabai di mai? = Apa kabar?  Sabai di (krab/kah) = Kabar baik  Khob khun (krab/kah) = Terima kasih  Yin dee / Mai pen rai = Sama-sama , tidak masalah  Chai = Ya  Mai chai = Tidak  Arun sawad = Selamat pagi  Ratree sawad = Selamat malam  Khun chue arai? = Siapa namamu?  (Pom/chan) chue....(nama) = Nama saya....(nama)  Khun na rak maak = Kamu lucu sekali  Khun suay maak = Kamu cant