Berikut adalah contoh mengenai karangan argumentasi tentang pendidikan di Indonesia :
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Indonesia sudah mengalami perkembangan mengenai pendidikan dari masa ke masa. Namun ada fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.
Pendidikan merupakan salah satu faktor penentu maju mundurnya suatu bangsa. Indonesia sudah mengalami perkembangan mengenai pendidikan dari masa ke masa. Namun ada fakta yang tak terbantahkan lagi bahwa pendidikan di indonesia adalah pendidikan yang sangat mahal dan tak terjangkau bagi masyarakat tak mampu. Pada tahun 2010 terdapat 1,08 juta siswa SD hingga SMA yang putus sekolah. Biaya pendidikan yang mahal diperkirakan menjadi sebab tingginya angka putus sekolah di tahun 2010 tersebut.
Janji
akan pendidikan gratis sepertinya hanya akan menjadi mimpi di siang bolong
semata. Berbagai pernyataan dari calon pemimpin rakyat semangat memberikan
iming-iming pendidikan gratis tatkala kampanye. Namun, saat ini terbukti
berbeda dengan apa yang selama ini dijanjikan. Para pemimpin rakyat yang telah
dipilih sibuk dengan urusan lain tanpa menyentuh sedikitpun dunia pendidikan.
Masih banyak sekolah yang jauh dari uluran tangan pemerintah. Sarana dan
prasarana hanya menjadi milik sekolah yang berada di kota. Sedangkan
sekolah-sekolah di desa tumbuh dengan bantuan dan rasa iba dari sebagian
masyarakat berhati nurani. Tenaga pengajar juga tak banyak yang mau ditempatkan
di sekolah-sekolah desa. Mereka berdalih sulit mengembangkan potensi jika tidak
ditunjang dengan fasilitas yang memadai.
Dengan begitu, pemerintah masih
mengatakan dirinya layak untuk menjadi pemimpin rakyat. Jika terjadi
kesenjangan antara pendidikan di kota dan di desa, sungguh sangat tidak layak
dikatakan sebagai pengayom masyarakat.
Dalam
dunia pendidikan di Indonesia mempunyai berbagai masalah. Selain masalah biaya,
kesadaran siswa terhadap minat belajar kurang, dan fasilitas yang tidak memadai,
jika ditelusuri dari hal terkecil, dalam pendidikan di sekolah, adanya sistem ranking
di kelas yang dapat menyebabkan orang semakin tidak percaya diri (khusunya bagi
mereka yang mendapat rangking-rangking akhir) dan hal ini akan memancing mereka
untuk membuat perkumpulan anak-anak pintar dan anak-anak bodoh.
Selain
itu dalam
dunia pendidikan guru menduduki posisi tertinggi dalam hal penyampaian
informasi dan pengembangan karakter mengingat guru melakukan interaksi langsung
dengan peserta didik dalam pembelajaran di ruang kelas. Disinilah kualitas
pendidikan terbentuk dimana kualitas pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru
ditentukan oleh kualitas guru yang bersangkutan.
Dari
segi penyebarannya, distribusi guru tidak merata. Kekurangan guru untuk sekolah
di perkotaan, desa, dan daerah terpencil masing-masing adalah 21%, 37%, dan
66%. Sedangkan secara keseluruhan Indonesia kekurangan guru sebanyak 34%,
sementara di banyak daerah terjadi kelebihan guru. Belum lagi pada tahun
2010-2015 ada sekitar 300.000 guru di semua jenjang pendidikan yang akan
pensiun sehingga harus segera dicari pengganti untuk menjamin kelancaran proses
belajar.
Kurikulum
pendidikan di Indonesia juga menjadi masalah yang harus diperbaiki. Pasalnya
kurikulum di Indonesia hampir setiap tahun mengalami perombakan dan belum
adanya standar kurikulum yang digunakan. Mengingat sering adanya
perubahan kurikulum pendidikan akan membuat proses belajar mengajar terganggu.
Karena fokus pembelajaran yang dilakukan oleh guru akan berganti mengikuti
adanya kurikulum yang baru. Terlebih jika inti kurikulum yang digunakan berbeda
dengan kurikulum lama sehingga mengakibatkan penyesuaian proses pembelajaran
yang cukup lama.
Melihat
begitu banyaknya masalah pendidikan di Indonesia maka dibutuhkan solusi tepat
untuk mengatasinya. Solusi yang dapat membatu pemerintah untuk meringankan
beban pendidikan di Indonesia.
Untuk membantu mengatasi masalah pendidikan dibutuhkan adanya lembaga yang membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjaring kerjasama untuk memperoleh dana pendidikan, dan menggalang dukungan untuk pendidikan yang lebih baik. Lembaga perantara tersebut bekerjasama dengan pemerintah, pihak swasta, dan kelompok masyarakat untuk bersama-sama memberbaiki kualitas pendidikan di Indonesia mengingat tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. ^_^
Untuk membantu mengatasi masalah pendidikan dibutuhkan adanya lembaga yang membantu pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan, menjaring kerjasama untuk memperoleh dana pendidikan, dan menggalang dukungan untuk pendidikan yang lebih baik. Lembaga perantara tersebut bekerjasama dengan pemerintah, pihak swasta, dan kelompok masyarakat untuk bersama-sama memberbaiki kualitas pendidikan di Indonesia mengingat tanggung jawab pendidikan merupakan tanggung jawab bersama. ^_^
Komentar
Posting Komentar