"Asyik sekali jadi Lita! Wajahnya cantik, badannya tinggi dan langsing, sudah begitu, dia sangat terkenal di sekolah. Sementara aku, kebalikan dari Lita. Wajahku kurang menarik, badanku nggak tinggi, dan aku nggak terkenal di sekolah. Hmm... andaikan aku bisa jadi seperti Lita. Aku tentu akan bahagia sekali," gumam Lani dengan raut wajah sedih.
Sungguh disayangkan bila kita menjadi cewek seperti Lani. Kita kurang bisa menerima diri apa adanya dan selalu berandai-andai menjadi orang lain. Padahal kalau dicermati lebih mendalam, belum tentu, lho, orang yang kita puja itu lebih baik daripada kita. Contohnya, Lani. Walaupun wajahnya kurang menarik, dia ternyata kreatif dan suaranya merdu. Sementara Lita, meski cantik, dia bukan termasuk cewek kreatif dan suaranya cempreng. Wah!
Kita menyadari, sebagai makhluk Tuhan kita memiliki berbagai kelebihan dan kekurangan. Begitu pula dengan orang lain. Tahukah guys, bila kita bisa seperti itu berarti kita bisa menjadi cewek yang bahagia? Beda halnya kalau kita iri dan ingin menjadi diri kita seperti orang lain. Hmm... bagaimana mau bahagia kalau tersenyum saja susah?
Oleh karena itu, ada baiknya jika kita hindari hal-hal berikut ini:
Terlampau mendengarkan dan mengikuti perkataan orang-orang lain di sekeliling.
Contohnya, bila kita terus mendengarkan dan mengikuti perkataan teman-teman bahwa kita akan terlihat cantik kalau memakai baju yang mahal dan sedang ngetrend. Wah... kita akan capek sendiri, dong. Padahal sebetulnya, memakai baju yang style kita pun, kita tetap akan terlihat cantik, kok.
Selalu melihat keadaan fisik.
Keadaan fisik janganlah dijadikan patokan. Misalnya, berkulit putih dan berbadan langsing. Sebenarnya, berkulit hitam manis dan berbadan nggak langsing pun nggak apa-apa, kan?
Menanggapi ejekan.
Wah... kalau ejekan yang dilontarkan orang lain kita tanggapi terus, kita akan menjadi cewek yang minder dan nggak berbahagia. Sebab, merasa menjadi cewek paling malang sedunia.
Selamat berbahagia dengan menerima diri kita apa adanya!
Komentar
Posting Komentar