Kura-kura adalah hewan reptil yang hidup di air tawar dan air laut. Kura-kura termasuk hewan langka yang perlu dilestarikan. Nama lain dari kura-kura adalah penyu atau bulus. Banyak cara yang harus anda lakukan untuk menyelamatkan habitat kura-kura dari kepunahan. Salah satunya ialah dengan budidaya kura-kura.
Membudidayakan kura-kura tidaklah sulit, namum perlu penanganan yang intensif untuk melakukannya. Anda pasti bertanya kenapa kura-kura di penangkaran sering mati, itu sebab karena mereka membudidayakannya kurang tepat dan teliti.
Membudidayakan kura-kura tidaklah sulit, namum perlu penanganan yang intensif untuk melakukannya. Anda pasti bertanya kenapa kura-kura di penangkaran sering mati, itu sebab karena mereka membudidayakannya kurang tepat dan teliti.
Cara membudidayakan kura-kura ada sebagai berikut :
1. Memastikan kura-kura memiliki ruang yang cukup untuk hidup.
Ruangan yang baik untuk kura-kura adalah ruangan tersebut cukup cahaya, kelembaban yang terjaga, adanya air bersih, dan lampu berjemur
2. Menggunakan pendingin untuk menciptakan kondisi yang ideal.
Beberapa peternak di luar negeri menggunakan pendingin untuk mencoba dan menciptakan kondisi ideal bagi kura-kura untuk melakukan hibernasi/ istirahat panjang. Praktik ini tidak disarankan karena alasan sederhana bahwa jika kura-kura tidak memiliki kemampuan adaptasi yang baik maka jika terjadi kenaikan suhu tiba-tiba, tidur kura kura akan terganggu, dan dalam beberapa kasus justru berakibat fatal. Cara terbaik adalah untuk tidak membiarkan kura-kura Anda hibernate sama sekali jika anda berencana menyimpannya di dalam ruangan.
3. Hindari menggunakan air keran untuk aquarium.
Jika anda punya kura-kura akuatik, sebisa mungkin hindari menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung senyawa seperti klorin dan fluoride yang dapat mengganggu keseimbangan ph. Gunakan mata air alami untuk air minum kura-kura dan de-diklorinasi air untuk area berenang. Bila anda tetap ingin ambil air keran membiarkannya terlebih dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Cara ini dapat mengurangi kadar klorin dalam air.
Jika anda punya kura-kura akuatik, sebisa mungkin hindari menggunakan air keran untuk aquarium karena mengandung senyawa seperti klorin dan fluoride yang dapat mengganggu keseimbangan ph. Gunakan mata air alami untuk air minum kura-kura dan de-diklorinasi air untuk area berenang. Bila anda tetap ingin ambil air keran membiarkannya terlebih dahulu selama 24 jam sebelum digunakan. Cara ini dapat mengurangi kadar klorin dalam air.
4. Hindari menggunakan kulit kayu atau serpihan kayu di sangkar tempat tinggal.
Kulit kayu dapat menimbulkan masalah dengan kura-kura karena mungkin saja tertelan. Selain itu, kayu juga akan menyebabkan kandang terkontaminasi sangat cepat dengan jamur. Solusinya letakkan kandang di sebuah ruangan di mana pencahayaan tidak berubah terlalu sering. Kura-kura umumnya membutuhkan 12 jam sinar matahari dan sebaiknya anda menggunakan lampu UV sehingga kura-kura akan terbantu mendapatkan jumlah vitamin D3 untuk tetap sehat.
5. Tambahkan batu dan tanaman yang tidak berbahaya.
Kura-kura juga harus mempunyai tempat persembunyian sederhana untuk beristirahat ketika bosan berada di tempat terbuka. Gunakan media yang tidak beracun dan berbahaya seperti batu alam dan tanaman. Pastikan tanaman tersebut tidak beracun bagi kura-kura, karena ada kemungkinan besar kura-kura akan mencoba untuk memakannya.
Kura-kura juga harus mempunyai tempat persembunyian sederhana untuk beristirahat ketika bosan berada di tempat terbuka. Gunakan media yang tidak beracun dan berbahaya seperti batu alam dan tanaman. Pastikan tanaman tersebut tidak beracun bagi kura-kura, karena ada kemungkinan besar kura-kura akan mencoba untuk memakannya.
6. Jauhkan dari gangguan anak-anak dan binatang.
Selalu awasi kura-kura sehingga aman dari gangguan anak-anak kecil, atau binatang peliharaan rumah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan perilaku kura-kura Anda, dan merawatnya. Seekor kura-kura bukan benda mati, ia adalah makhluk hidup dan cukup cerdas untuk mengetahui siapa teman-teman dan musuhnya.
Selalu awasi kura-kura sehingga aman dari gangguan anak-anak kecil, atau binatang peliharaan rumah. Jangan lupa untuk tetap memperhatikan perilaku kura-kura Anda, dan merawatnya. Seekor kura-kura bukan benda mati, ia adalah makhluk hidup dan cukup cerdas untuk mengetahui siapa teman-teman dan musuhnya.
*Memacu nafsu makan kura-kura*
Mungkin Anda pernah menemukan suatu saat kura-kura Anda malas makan. Untuk memacu nafsu makannya, berikut tips yang bisa dijalankan.
Jika kura-kura Anda merupakan kura-kura aquatik, taruhlah makananya di air. Kura-kura jenis ini akan membawa makanan yang ditemukannya di darat ke dalam air untuk dimakan. Ada beberapa kura-kura yang takut saat Anda memperhatikannya makan. Mereka tidak suka Anda berada di dekatnya waktu mereka sedang makan.
Jenis makanan tertentu mempengaruhi nafsu makan kura-kura. Anda harus pandai memilih makanan yang baik untuk kura-kura Anda. Coba berikan makanan hidup seperti cacing, jangkrik, ikan, kemudian perhatikan apakah makanan hidup tersebut mampu memacu nafsu makannya.
Anda juga bisa memberikannya makanan berupa pelet.
Letakkan beberapa pelet pada kotak kecil. Cara ini perlu dicoba berkali-kali hingga kura-kura mau memakannya.
Ikan salmon juga bagus diberikan kepada kura-kura. Namun ikan salmon dapat membuat air di akuarium/kolam menjadi berminyak. Oleh karenanya, jumlah dan frekuensi pemberiannya harus dibatasi.
Anda juga bisa memberikan sayuran dengan cara meletakkan daunnya terapung di atas kolam. Dengan demikian, kura-kura bisa mengunyah sayuran tersebut kapan pun mereka mau
Tidak semua kura-kura tumbuh dengan kecepatan yang sama. Ada beberapa faktor yang dapat menghalangi pertumbuhannya, antara lain adalah parasit internal, malas makan, makanan yang tidak baik, sinar yang tidak cukup, suhu terlalu rendah (dingin), atau sedang sakit. Agar kura-kura bisa tumbuh cepat maka pastikanlah suhu lingkungan sesuai dengan kebutuhannya. Pastikan lampu UVB (ultraviolet B) yang tersedia masih mengeluarkan gelombang UVB. Penjemuran di bawah sinar matahari juga bisa mempercepat pertumbuhannya.
Hanya saja, yang perlu diperhatikan adalah overheating yang bisa menyebabkan kulit terbakar. Kemudian, periksa apakah kura-kura Anda masih mau makan. Hal ini dapat dilakukan dengan memisahkan setiap kura-kura di kotak lain saat diberi makan, lalu hitung jumlah makanan yang dimakan setiap kura-kura. Jika Anda telah melakukan pemeliharaan dengan baik, tetapi mereka tetap tidak tumbuh maka ini menandakan kura-kura Anda mengalami masalah kesehatan, sakit, atau adanya parasit. Jika demikian maka segera bawa kura-kura Anda ke dokter hewan.
Semoga artikel ini bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar