Banyak di antara Anda yang gemar sekali dengan masakan fast food. Di samping rasanya yang nikmat, makanan ini tidak memerlukan waktu lama dalam penyajiannya, sehingga selalu menjadi pilihan utama bagi Anda yang ingin segera menikmati waktu makan Anda.
Fast food atau makanan cepat saji adalah istilah dari makanan yang pengolahannya membutuhkan waktu yang cepat dan dapat dikonsumsi secara instan. Dengan prosesnya yang serba instan, fast food cenderung memiliki kandungan nutrisi yang tidak seimbang. Kebanyakan fast food mengandung kalori, lemak dan garam yang tinggi yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Berikut 6 alasan Anda harus hindari makanan fast food:
Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan fast food dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner.
Membuat Anda Ketagihan
Fast food mengandung zat aditif yang dapat membuat Anda ketagihan dan merangsang Anda untuk ingin terus memakannya sesering mungkin. Hal ini terkadang membuat Anda mengonsumsinya secara rutin tiap hari. Hindari kebiasaan ini dengan mengganti makanan fastfood Anda dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan sayuran segar.
Meningkatkan Berat Badan
Jika Anda suka mengonsumsi fast food dan jarang berolahraga, maka dalam beberapa minggu tubuh Anda akan mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Lemak yang Anda dapat dari mengonsumsi fast foodtidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika Anda tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemudian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh Anda.
Meningkatkan Risiko Kanker
Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam fast food akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan fast food mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Jadi hindarilah makanan fast food sedini mungkin. Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Selain kaya nutrisi, makanan ini baik untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan
Fast food atau makanan cepat saji adalah istilah dari makanan yang pengolahannya membutuhkan waktu yang cepat dan dapat dikonsumsi secara instan. Dengan prosesnya yang serba instan, fast food cenderung memiliki kandungan nutrisi yang tidak seimbang. Kebanyakan fast food mengandung kalori, lemak dan garam yang tinggi yang dapat merugikan kesehatan Anda.
Berikut 6 alasan Anda harus hindari makanan fast food:
Meningkatkan Risiko Serangan Jantung
Kandungan kolesterol yang tinggi pada makanan fast food dapat mengakibatkan penyumbatan pembuluh darah. Pembuluh darah yang tersumbat akan membuat aliran darah tidak lancar yang dapat mengakibatkan terjadinya serangan jantung koroner.
Membuat Anda Ketagihan
Fast food mengandung zat aditif yang dapat membuat Anda ketagihan dan merangsang Anda untuk ingin terus memakannya sesering mungkin. Hal ini terkadang membuat Anda mengonsumsinya secara rutin tiap hari. Hindari kebiasaan ini dengan mengganti makanan fastfood Anda dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah-buahan dan sayuran segar.
Meningkatkan Berat Badan
Jika Anda suka mengonsumsi fast food dan jarang berolahraga, maka dalam beberapa minggu tubuh Anda akan mengalami penambahan berat badan yang tidak sehat. Lemak yang Anda dapat dari mengonsumsi fast foodtidak digunakan dengan baik oleh tubuh jika Anda tidak berolahraga. Lemak inilah yang kemudian tersimpan dan menumpuk dalam tubuh Anda.
Meningkatkan Risiko Kanker
Kandungan lemak yang tinggi yang terdapat dalam makanan cepat saji dapat meningkatkan risiko kanker, terutama kanker payudara dan usus besar.
Memicu Diabetes
Kandungan kalori dan lemak jenuh yang tinggi dalam fast food akan memicu terjadinya resistensi insulin yang berujung pada penyakit diabetes. Resistensi insulin terjadi ketika sel-sel tubuh tidak merespon insulin sehingga menurunkan penyerapan glukosa yang menyebabkan banyak glukosa menumpuk di aliran darah.
Memicu Tekanan Darah Tinggi
Garam dapat membuat masakan menjadi jauh lebih nikmat. Hampir semua makanan fast food mengandung garam yang tinggi. Garam mengandung natrium, ketika kadar natrium dalam darah tinggi dan tidak dapat dikeluarkan oleh ginjal, volume darah meningkat karena natrium bersifat menarik dan menahan air. Peningkatan ini menyebabkan jantung Anda bekerja lebih keras untuk mengalirkan darah ke seluruh tubuh yang menyebabkan tekanan darah tinggi.
Jadi hindarilah makanan fast food sedini mungkin. Perbanyaklah mengonsumsi makanan yang lebih sehat seperti sayuran dan buah-buahan. Selain kaya nutrisi, makanan ini baik untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan
Ingin Langsing? Jauhi Kentang!
French friesalias kentang goreng.. nyam.. sering dipesan saat sedang 'iseng' sewaktu berjalan-jalan di mall. Keripik kentang.. kalau sedang senggang atau nonton film, camilan yang satu itu wajib ada, enak sih.. Belum lagi jika disuguhi mashed potato, kentang panggang bahkan dalam masakan rumah seperti sambal goreng kentang atau perkedel kentang, bahan makanan yang satu itu selalu menggoda untuk dinikmati.
MUSUH BESAR: KENTANG
Mudah diolah dan lezat, kentang adalah salah satu bahan pangan yang menggoda. Sayangnya, kentang bukan bahan makanan yang bisa menjaga berat badan dan ukuran pinggang Anda. Berdasarkan sebuah penelitian dariThe New England Journal of Medicine seperti dilansir Readers Digest, makanan yang dinikmati setiap hari akan berpengaruh pada kenaikan atau penurunan berat badan. Hasilnya akan tampak dalam waktu empat tahun.
Masih dalam penelitian yang sama disebutkan bahan sayur mayur, buah-buahan dan yogurt adalah bahan makanan yang tepat untuk menjaga berat badan bahkan menurunkan berat badan. Sedangkan makanan-makanan yang digoreng dan manis akan menambah berat badan. Yang lebih mengejutkan, ternyata produk yang terbuat dari kentang jauh lebih menambah berat badan dibandingkan makanan seperti dessert, cookies bahkan donat.
Dalam laporan yang ditulis oleh Dariush Mozaffarian selaku kepala penelitian dalam artikel The Wall Street Journal, inilah daftar makanan yang dapat menambah berat badan dan menurunkan berat badan. Angka berat badan tersebut diperoleh dalam waktu empat tahun.
SI PENAMBAH:
Kentang Goreng: +1,52 kg
Keripik Kentang: +0,76 kg
Minuman Manis: +0,45 kg
Daging Merah: +0,43 kg
Daging Olahan: +0,42 kg
Kentang kukus, kentang rebus, mashed potato: +0,26 kg
Makanan manis dan dessert: +0,19 kg
Mentega: +0,14 kg
SI PENGURANG:
Yogurt: -0,39 kg
Kacang-Kacangan: -0,26 kg
Buah-Buahan: -0,22 kg
Gandum (Biji-bijian utuh/wholegrain): -0,17 kg
Sayur-Sayuran: -0,10 kg
Semoga Info ini bermanfaat :)
Komentar
Posting Komentar