Masih ingat bahaya sterofoam yang dikatakan dapat memicu kanker? Nah, ternyata masih ada beberapa produk yang juga dapat mengancam kesehatan Anda dan keluarga. Simak beberapa produk berikut, seperti dikutip dari Reader Digest.
Wajan anti lengket
Tak semua wajan memang mengandung PFC (Perfluorinated chemicals), namun sebagian besar wajan anti lengket menggunakan bahan tersebut dalam produknya, yang ternyata berbahaya bagi kesehatan. Diduga, zat tersebutlah yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Untuk itu sangat disarankan memakai alat masak dari kayu saat memasak dengan wajan anti lengket. Dan apabila wajan telah tergores, serta elemen wajan robek, jangan gunakan wajan tersebut lagi untuk memasak.
Kotak makan 'take home'
Pada umumnya, kotak makan take home/delivery food terbuat dari styrofoam (polystyrene), pada suhu yang cukup panas, bahan ini mudah sekali meleleh dan akan segera membeku kembali saat terkena suhu dingin. Bayangkan saja bila styrofoam tersebut ikut terkonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, bahan tersebut tak dapat dicerna dan diuraikan oleh pencernaan.
Sekalipun ada simbol recycle, namun tetap hindari pemakaian styrofoam ini dalam kegiatan sehari-hari Anda.
Tempat air minum yang berbahan alumunium
Dan jangan keburu merasa aman bila Anda menggunakan produk yang terbuat dari alumunium. Dikabarkan pula bahwa alumunium adalah salah satu penyebab penyakit alzheimer. Hingga saat ini sebenarnya penelitian tentang hal tersebut belum jelas, dan belum ada laporan lanjutan. Namun, dari penelitian terdahulu menyarankan agar tetap hati-hati dalam memakai produk yang berbahan alumunium.
Botol minum reusable
Pada umumnya plastik berlabel #7 digunakan pada botol minuman reusable, botol galon, dan botol susu bayi. Botol tersebut dinyatakan aman dan bisa digunakan lebih dari 1 kali. Namun, bukan berarti mereka benar-benar bebas dari bisphenol A (bpa). Sangat dianjurkan untuk memilih botol berlabel #1, #2, #4, atau #5 ketimbang yang berlabel #3, #6 dan #7.
Bahan plastik berlabel #3
Biasanya bahan plastik ini bisa ditemukan pada mainan, furniture, dan lain sebagainya. Di sini, plastik dapat mengandung PVC atau Polyvinyl chloride yang dapat merusak liver, ginjal dan sistem reproduksi terutama bila tertelan.
Botol isi ulang
Botol isi ulang biasanya berlabel #1 dan terbuat dari bahan plastik berkualitas yang aman bila dipakai berulang-ulang. Jadi apa yang membahayakan?
Karena dipakai berulang-ulang, kita seringkali mengabaikan kebersihannya, padahal bakteri bisa saja berdiam di sana dan membahayakan tubuh saat ikut terminum. Untuk itu baiknya botol isi ulang juga dicuci dan dibersihkan secara teratur.
Wajan anti lengket
Tak semua wajan memang mengandung PFC (Perfluorinated chemicals), namun sebagian besar wajan anti lengket menggunakan bahan tersebut dalam produknya, yang ternyata berbahaya bagi kesehatan. Diduga, zat tersebutlah yang memicu pertumbuhan sel kanker.
Untuk itu sangat disarankan memakai alat masak dari kayu saat memasak dengan wajan anti lengket. Dan apabila wajan telah tergores, serta elemen wajan robek, jangan gunakan wajan tersebut lagi untuk memasak.
Kotak makan 'take home'
Pada umumnya, kotak makan take home/delivery food terbuat dari styrofoam (polystyrene), pada suhu yang cukup panas, bahan ini mudah sekali meleleh dan akan segera membeku kembali saat terkena suhu dingin. Bayangkan saja bila styrofoam tersebut ikut terkonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, bahan tersebut tak dapat dicerna dan diuraikan oleh pencernaan.
Sekalipun ada simbol recycle, namun tetap hindari pemakaian styrofoam ini dalam kegiatan sehari-hari Anda.
Tempat air minum yang berbahan alumunium
Dan jangan keburu merasa aman bila Anda menggunakan produk yang terbuat dari alumunium. Dikabarkan pula bahwa alumunium adalah salah satu penyebab penyakit alzheimer. Hingga saat ini sebenarnya penelitian tentang hal tersebut belum jelas, dan belum ada laporan lanjutan. Namun, dari penelitian terdahulu menyarankan agar tetap hati-hati dalam memakai produk yang berbahan alumunium.
Botol minum reusable
Pada umumnya plastik berlabel #7 digunakan pada botol minuman reusable, botol galon, dan botol susu bayi. Botol tersebut dinyatakan aman dan bisa digunakan lebih dari 1 kali. Namun, bukan berarti mereka benar-benar bebas dari bisphenol A (bpa). Sangat dianjurkan untuk memilih botol berlabel #1, #2, #4, atau #5 ketimbang yang berlabel #3, #6 dan #7.
Bahan plastik berlabel #3
Biasanya bahan plastik ini bisa ditemukan pada mainan, furniture, dan lain sebagainya. Di sini, plastik dapat mengandung PVC atau Polyvinyl chloride yang dapat merusak liver, ginjal dan sistem reproduksi terutama bila tertelan.
Botol isi ulang
Botol isi ulang biasanya berlabel #1 dan terbuat dari bahan plastik berkualitas yang aman bila dipakai berulang-ulang. Jadi apa yang membahayakan?
Karena dipakai berulang-ulang, kita seringkali mengabaikan kebersihannya, padahal bakteri bisa saja berdiam di sana dan membahayakan tubuh saat ikut terminum. Untuk itu baiknya botol isi ulang juga dicuci dan dibersihkan secara teratur.
Komentar
Posting Komentar